Memahami jenis mesin utama kapal adalah pengetahuan dasar bagi siapa pun yang terlibat di dunia maritim. Mesin utama, atau mesin pendorong, adalah jantung operasional yang menentukan kecepatan, daya angkut, dan efisiensi sebuah kapal. Dari kapal kargo raksasa hingga kapal patroli cepat, setiap jenis kapal menggunakan mesin yang dirancang khusus untuk memenuhi fungsinya. Berikut adalah 5 tipe mesin utama kapal yang paling umum digunakan saat ini.
1. Mesin Diesel Berkecepatan Rendah (Low-Speed Diesel Engine)
Ini adalah jenis mesin utama kapal yang paling efisien dan paling sering digunakan pada kapal-kapal raksasa. Mesin ini beroperasi pada siklus dua tak dengan putaran mesin yang sangat rendah, biasanya di bawah 200 RPM.
- Fungsi: Mesin ini dirancang untuk menghasilkan torsi dan daya dorong masif. Mereka ideal untuk menggerakkan kapal kargo besar seperti kapal kontainer, kapal tanker minyak, dan kapal curah, di mana efisiensi bahan bakar pada kecepatan konstan menjadi prioritas utama. Mesin ini terhubung langsung ke poros baling-baling tanpa memerlukan girboks, meningkatkan efisiensi transmisi.
2. Mesin Diesel Berkecepatan Sedang (Medium-Speed Diesel Engine)
Mesin ini beroperasi pada siklus empat tak dengan putaran antara 200 hingga 1.200 RPM. Ukurannya lebih kecil dan bobotnya lebih ringan daripada mesin kecepatan rendah.
- Fungsi: Sifatnya yang serbaguna membuat jenis mesin utama kapal ini populer di berbagai jenis kapal. Mereka banyak digunakan pada kapal feri, kapal pesiar, kapal tunda (tugboat), dan sebagai mesin bantu atau generator listrik di kapal-kapal besar. Untuk menggerakkan kapal, mesin ini biasanya menggunakan girboks untuk menurunkan putaran mesin agar sesuai dengan kecepatan optimal baling-baling.
3. Mesin Diesel Berkecepatan Tinggi (High-Speed Diesel Engine)
Mesin diesel berkecepatan tinggi adalah mesin paling kecil dan paling ringan di antara tiga jenis diesel. Mereka beroperasi pada putaran di atas 1.200 RPM.
- Fungsi: Jenis mesin utama kapal ini ideal untuk kapal yang membutuhkan kecepatan dan kelincahan, tetapi dengan ukuran yang ringkas. Mereka sering digunakan pada kapal patroli, kapal cepat (fast craft), kapal nelayan, dan kapal pesiar pribadi. Efisiensi bahan bakarnya cenderung menurun pada kecepatan tinggi, tetapi rasio daya terhadap bobotnya sangat menguntungkan.
4. Mesin Turbin Gas (Gas Turbine Engine)
Mesin turbin gas bekerja mirip dengan mesin jet pesawat. Mereka membakar bahan bakar untuk memutar turbin berkecepatan tinggi yang terhubung ke baling-baling.
- Fungsi: Mesin ini menawarkan rasio daya per berat yang luar biasa tinggi dan kemampuan akselerasi yang sangat cepat. Karena biayanya yang tinggi dan efisiensi bahan bakar yang relatif rendah pada kecepatan jelajah, jenis mesin utama kapal ini umumnya digunakan pada kapal yang mengutamakan kecepatan dan manuver, seperti kapal perang angkatan laut, kapal feri berkecepatan tinggi, dan beberapa kapal pesiar mewah.
5. Mesin Turbin Uap (Steam Turbine Engine)
Meskipun telah banyak digantikan oleh mesin diesel, mesin turbin uap masih memiliki peran penting. Mesin ini menggunakan uap bertekanan tinggi dari boiler (pembakaran bahan bakar fosil atau reaktor nuklir) untuk memutar turbin.
- Fungsi: Jenis mesin utama kapal ini mampu menghasilkan daya yang sangat besar dengan getaran minimal. Karena kemampuannya yang masif, mereka masih digunakan pada kapal-kapal super besar seperti LNG carrier (yang memanfaatkan gas berlebih sebagai bahan bakar) dan, yang paling terkenal, pada kapal induk dan kapal selam bertenaga nuklir yang membutuhkan tenaga tak terbatas untuk operasional jangka panjang.