Apa itu mesin ketinting perahu? Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi mereka yang baru mengenal dunia perahu tradisional Indonesia. Mesin ketinting adalah salah satu inovasi sederhana namun penting bagi kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir. Di berbagai daerah, terutama di sungai Kalimantan, Sulawesi, hingga perairan Sumatera, mesin ini menjadi andalan karena praktis, murah, dan bisa dirakit sendiri. Tidak heran jika mesin ketinting terus populer sampai sekarang.

Pengertian Mesin Ketinting Perahu
Secara sederhana, mesin ketinting perahu adalah mesin penggerak yang dipasang di bagian buritan (belakang) perahu. Biasanya menggunakan mesin motor bekas, seperti mesin Honda atau mesin pertanian, yang dimodifikasi dengan tambahan baling-baling panjang. Sistem ini membuat perahu bisa bergerak dengan kecepatan cukup baik di sungai maupun laut dangkal.
Sejarah Singkat Perkembangan Mesin Ketinting di Indonesia
Mesin ketinting mulai dikenal luas pada tahun 1970–1980-an ketika nelayan mencari alternatif mesin tempel impor yang mahal. Dengan kreativitas lokal, mereka memanfaatkan mesin motor bekas dan menggabungkannya dengan batang besi panjang serta baling-baling kecil. Dari situ lahirlah inovasi ketinting yang kini menjadi bagian budaya maritim Indonesia.
Hingga kini, di pedalaman Kalimantan atau pesisir Sulawesi, suara khas “ketinting” dari mesin ini masih akrab terdengar.
Fungsi Utama Mesin Ketinting bagi Nelayan dan Transportasi Lokal
Menjawab pertanyaan apa itu mesin ketinting perahu, tentu tidak lengkap tanpa menjelaskan fungsinya. Mesin ini memiliki peran penting:
-
Transportasi harian: menjadi sarana mobilitas masyarakat di daerah sungai dan rawa.
-
Alat tangkap nelayan: membantu nelayan menjangkau daerah penangkapan ikan lebih cepat.
-
Angkutan barang: memudahkan distribusi hasil panen, ikan, maupun kebutuhan pokok.
-
Kendaraan balap tradisional: di beberapa daerah, mesin ketinting dimodifikasi untuk lomba balap perahu.
Cara Kerja Mesin Ketinting Secara Sederhana
Prinsip kerja mesin ketinting cukup sederhana:
-
Mesin motor berfungsi sebagai penggerak utama.
-
Tenaga mesin disalurkan melalui poros panjang (batang besi).
-
Di ujung poros terdapat baling-baling yang berputar di dalam air.
-
Pengemudi bisa mengendalikan arah dengan menggerakkan batang mesin ke kiri atau kanan.
Kesederhanaan inilah yang membuat mesin ketinting mudah dirakit, diperbaiki, dan digunakan sehari-hari.
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Ketinting Dibanding Mesin Tempel Modern
Meski sederhana, mesin ketinting tetap memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan:
-
Biaya murah, bisa dirakit dari mesin bekas.
-
Mudah diperbaiki dengan alat sederhana.
-
Cocok untuk perairan dangkal dan sempit.
-
Suku cadang mudah ditemukan di pasar lokal.
Kekurangan:
-
Lebih berisik dibanding mesin tempel modern.
-
Konsumsi bahan bakar kurang efisien.
-
Kecepatan terbatas.
-
Tidak sehalus mesin tempel dalam hal kenyamanan.
Contoh Penggunaan Nyata di Daerah Sungai/Laut di Indonesia
Di Kalimantan, mesin ketinting menjadi transportasi utama di sungai-sungai besar seperti Kapuas dan Mahakam. Masyarakat menggunakan perahu ketinting untuk sekolah, belanja, hingga mengangkut hasil panen.
Sementara di Sulawesi dan Maluku, nelayan memakai ketinting untuk melaut jarak dekat. Bahkan di beberapa daerah, seperti Sumatera Selatan, ada lomba balap ketinting yang rutin diadakan, menjadi tradisi sekaligus hiburan masyarakat pesisir.
Dengan memahami apa itu mesin ketinting perahu, kita bisa melihat bahwa mesin ini bukan sekadar penggerak perahu, tetapi juga bagian dari budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir. Dari sejarah panjang, fungsi vital, hingga cara kerja yang sederhana, mesin ketinting telah menjadi simbol kreativitas nelayan lokal.
Meski kalah modern dari mesin tempel, pondasi sosial dan fungsional mesin ketinting tetap kuat. Inovasi sederhana ini membuktikan bahwa solusi lokal sering kali lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.